Kamis, 19 Januari 2012
Senin, 24 Oktober 2011
kopi luwak pagar alam
kopi luwak liar jenis robusta banyak terdapat di pagaralam,
karena pagaralam merupakan daerah penghasil biji kopi terbesar di indonesia,
kopi luwak pagar alam. merupakan kopi luwak dataran tinggi, harga kopi luwak pagaralam untuk yang masih berupa kotoran binatang luwak asli Rp.180.000,-/kg
pagaralam adalah sebuah daerah di sumatera selatan yang terdiri dari gunung dan perbukitan, gonung dempo terletak di tengah lingkaran bukit dan di lintasi garis katulistiwa, kopi pagaralam sudah di budidayakan semenjak zaman pemerintahan belanda, sehingga petani pagaralam sudah terbiasa mengelola kebun kopi, karena berkebun kopi sudah turun temurun,
luasnya perkebunan kopi di pagaralam seakan-akan sejauh mata memandang akan terlihat tanaman kopi,
petani di pagaralam sudah lama mengenal kopi luwak, selama ini petani mengira ada khasiat kopi luwak, meskipun ada petani yang sudah sring membuat kopi bubuk dari biji kopi yang sudah di makan musang, mereka tidak tau kalau kopi tersebut merupakan kopi terbaik,
karena biasanya mereka membuat kopi bubuk dari biji kopi kotoran musang, karena kopi mereka sudah habis di jual, sedangkan mereka membutuhkan kopi, maka mereka memungut kopi di perkebunan yang sudah di makan musang, untuk di jadikan bubuk kopi,
masih banyak petani kopi yang membuat kopi bubuk secara tradisional, apalagi mereka yang berkebun kopi di kawasan bukit, karena mereka sulit untuk pergi ke tempat penggilingan kopi, akhirnya mereka menumbuk kopi menggunakan lumpang dari kayu,
bahkan memecahkan kulit kopi mereka menggunakan lumpang,
kalau dulu biasanya petani sengaja memilih buah kopi matang untuk membuat kopi bubuk, supaya mudah di kupas kulit nya, karena mereka mengupas kulit kopi menggunakan lumpang, setelah buah kopi merah di tumbuk kopi tersebut di jemur, setelah kering di di tumbuk kembali untuk memisahkan kulit tanduk yang tersisa, lalu di cuci dan di sangrai, kopi tersebut setelah di sangrai, di tumbuk kembali untuk mengahluskan nya,
kapi yang di olah seperti ini sangat mirip dengan kopi luwak, tetapi jika orang yang sudah paham dengan ciri-ciri kopi luwak, dan tau cara membedakan kopi luwak asli dengan kopi luwak palsu, maka meskipun kopi ter sebut sangat enak, tetap saja mereka akan tau kalau kopi itu adala kopi biasa
karena pagaralam merupakan daerah penghasil biji kopi terbesar di indonesia,
kopi luwak pagar alam. merupakan kopi luwak dataran tinggi, harga kopi luwak pagaralam untuk yang masih berupa kotoran binatang luwak asli Rp.180.000,-/kg
pagaralam adalah sebuah daerah di sumatera selatan yang terdiri dari gunung dan perbukitan, gonung dempo terletak di tengah lingkaran bukit dan di lintasi garis katulistiwa, kopi pagaralam sudah di budidayakan semenjak zaman pemerintahan belanda, sehingga petani pagaralam sudah terbiasa mengelola kebun kopi, karena berkebun kopi sudah turun temurun,
luasnya perkebunan kopi di pagaralam seakan-akan sejauh mata memandang akan terlihat tanaman kopi,
petani di pagaralam sudah lama mengenal kopi luwak, selama ini petani mengira ada khasiat kopi luwak, meskipun ada petani yang sudah sring membuat kopi bubuk dari biji kopi yang sudah di makan musang, mereka tidak tau kalau kopi tersebut merupakan kopi terbaik,
karena biasanya mereka membuat kopi bubuk dari biji kopi kotoran musang, karena kopi mereka sudah habis di jual, sedangkan mereka membutuhkan kopi, maka mereka memungut kopi di perkebunan yang sudah di makan musang, untuk di jadikan bubuk kopi,
masih banyak petani kopi yang membuat kopi bubuk secara tradisional, apalagi mereka yang berkebun kopi di kawasan bukit, karena mereka sulit untuk pergi ke tempat penggilingan kopi, akhirnya mereka menumbuk kopi menggunakan lumpang dari kayu,
bahkan memecahkan kulit kopi mereka menggunakan lumpang,
kalau dulu biasanya petani sengaja memilih buah kopi matang untuk membuat kopi bubuk, supaya mudah di kupas kulit nya, karena mereka mengupas kulit kopi menggunakan lumpang, setelah buah kopi merah di tumbuk kopi tersebut di jemur, setelah kering di di tumbuk kembali untuk memisahkan kulit tanduk yang tersisa, lalu di cuci dan di sangrai, kopi tersebut setelah di sangrai, di tumbuk kembali untuk mengahluskan nya,
kapi yang di olah seperti ini sangat mirip dengan kopi luwak, tetapi jika orang yang sudah paham dengan ciri-ciri kopi luwak, dan tau cara membedakan kopi luwak asli dengan kopi luwak palsu, maka meskipun kopi ter sebut sangat enak, tetap saja mereka akan tau kalau kopi itu adala kopi biasa